Tentang naskah prosiding

  1. Naskah prosiding diketik di atas kertas A4; tidak bolak-balik, paragraf satu setengah ( 1 ½) spasi, kecuali untuk abstrak cukup satu spasi dalam satu paragraf; batas atas (3 cm), bawah (2 cm), kiri dan kanan (2 cm) setiap halaman. Nomor halaman naskah prosiding dimulai dari halaman judul.
  2. Naskah prosiding diketik dengan komputer memakai program Microsoft World denganhurufTimes New Roman (12 point) dan paragraf (1 ½) spasi.
  3. Naskah prosiding yang disusun dalam Bahasa Inggris menggunakan American atau British style dan bukan campuran keduanya.
  4. Panjang naskah publikasi hasil program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) maksimal 15 halaman, sudah termasuk lampiran, tabel, dan gambar.
  5. Setiap tabel, gambar diberi nomor urut, judul, serta sumber kutipan.
  6. Naskah publikasi dapat dikirimkan ke redaksi melalui login OJS (open journal system/OJS) BERDIKARI.
  7. Naskah publikasi hasil program pembelajaran pemberdayaan masyarakat ditulis dengan  mengikuti sistematika penulisan (gaya selingkung) sebagai berikut :

   

Judul artikel (Titile)

  1. singkat, padat, dan mencerminkan isi artikel publikasi
  2. jumlah kata dalam judul artikel publikasi maksimal 12 kata
  3. judul artikel ilmiah tidak harus sama dengan judul proposal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
  4. nama lokasi pengabdian pada masyarakat tidak perlu dicantumkan secara rinci
  5. judul ditulis dengan huruf besar, dan bila perlu dapat dilengkapi dengan sub judul

 

Nama dan Lembaga/Institusi Penulis (Authors and Institution)

  1. urutan nama penulis (jika naskah pubikasi merupakan karya bersama) harus jelas dan telah disepakati bersama, dan semua nama ditulis tanpa gelar,
  2. penulis korespondensi (jika hasil karya bersama) diberi tanda *
  3. dituliskan alamat korespondensi lengkap dengan nomor telepon dan email

 

Abstrak (Abstract)

  1. abstrak harus ada di dalam artikel ilmiah yang dikirimkan dalam Bahasa Inggris jika artikel ilmiah berbahasa Indonesia, demikian sebaliknya.
  2. abstrak disusun dalam satu paragraf dengan jumlah kata tidak lebih dari 200 kata
  3. isi mencakup latar belakang, tujuan pengabdian, metode pelaksanaan, hasil dan implikasi serta simpulan
  4. kata kunci (key words) menyertai abstrak, tidak lebih dari 5 kata

 

Pendahuluan (Introduction)

  1. pendahuluan sebaiknya terdiri tidak lebih dari tiga-empat paragraf, dan paragraf terakhir memuat pernyataan tujuan kegiatan
  2. isi pendahuluan mencakup latar belakang / alasan kegiatan, kerangka teoritis (sesuai daftar pustaka yang dirujuk), dan analisis situasi saat ini, serta tujuan pemberdayaan masyarakat.

 

Metode Pelaksanaan (Methods)

  1. memuat secara rinci langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
  2. bagaimana cara pemilihan responden / khalayak sasaran
  3. bahan dan alat-alat spesifik yang digunakan
  4. desain alat, kinerja, dan produktifitas
  5. cara pengumpulan dan analisis data

  

Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion)

  1. tampilkan hasil dengan deskripsi yang jelas, dan didukung oleh ilustrasi gambar, tabel, diagram, dan sejenisnya
  2. pembahasan harus bisa mengungkapkan dan menjelaskan tentang hasil yang diperoleh terutama dengan memanfaatkan rujukan (daftar pustaka buku dan jurnal) terkait.
  3. Hasil dan pembahasan dapat mengungkapan kebaruan (novelty) implementasi model, kebijakan publik, teknologi tepat guna dalam program pemberdayaan masyarakat berbasis riset yang telah dilakukan.
  4. Hasil dan pembahasan sedapat mungkin memperbandingkan dengan kajian/implementasi model, kebijakan publik, teknologi tepat guna yang serupa di lokasi lain. Sehingga dapat diketahui kebaruan (novelty) dari praktek dan implementasi model, kebijakan publik, maupun teknologi tepat guna sebelumnya.
  5. implikasi dari temuan.

 

Simpulan (Conclusion)

  1. simpulan adalah jawaban atas hipotesis yang diajukan (atau judul)
  2. hindari spekulasi dalam pengambilan simpulan
  3. simpulan harus didasari fakta yang ditemukan dalam program Pengabdian kepada Masyarakat dan atau Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
  4. kalimat ditulis sedemikian rupa (satu paragraf) sehingga tidak mengulangi hasil pembahasan.

 

Ucapan Terima Kasih (Acknowledgment)

  1. ucapan terima kasih ditempatkan sebelum daftar pustaka
  2. ucapan terima kasih terutama kepada pemberi dana dengan nomor kontrak program Pengabdian kepada Masyarakat dan atau Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat.
  3. ucapan terima kasih juga diberikan kepada individu yang memberikan sumbangan berarti dalam program tersebut, pengolahan data, dan penulisan artikel tanpa imbalan di luar penulis.

 

Daftar Pustaka (References)

  1. acuan atau rujukan yang ada dalam daftar pustaka harus termaktub di dalam tubuh artikel ilmiah.
  2. diupayakan acuan-acuan rujukan terbaru, khususnya yang berbasis jurnal dan atau sitasi artikel ilmiah yang telah ditulis penulis sendiri di jurnal yang terbit sebelumnya.

 

Contoh acuan dari artikel jurnal:

Pratiwi, Yuni, Danang Wahyudi, Ismanto, 2011, Peningkatan Kualitas Desain dan Manajemen Kerajinan Ukir Batu di Gunung Kidul untuk Meningkatkan Pasar EksporJagadhita, Vol. 1, No. 1.

Sukamta, S., Abdus Shomad, M., & Wisnujati, A. (2017). Pengelolaan Limbah Ternak Sapi Menjadi Pupuk Organik Komersial di Dusun Kalipucang, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.18196/bdr.5113

 

Contoh acuan dari buku:

Sjafrizal.2009. Teknik Praktis Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah. Padang: Baduose Media.

 

Contoh acuan dari website:

Darmawan, Wawan, “Dua Sisi Daun Graviola”, http://www.trubus-online.co.id/index.php/201205016073/Fokus/Dua-Sisi/
Daun-Graviola.html, diunduh pada Tuesday, 01 May 2012 11:30.

 

Contoh sumber kutipan:

Satu penulis (Ginandjar Kartasasmita, 1996:133);

Dua penulis (Ratna Saptari dan Brigitte Holzner, 1997:157);

Tiga penulis atau lebih dari dua penulis (Leonard Lewisohn, et.all., 2002:289)

 

Contoh sumber kutipan lembaga atau institusi:

(IPPMI, 2010:104)