Pengembangan Manajemen Dakwah Virtual di Majelis Tablig PP Muhammadiyah
Corresponding Author(s) : Imam Suprabowo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2022: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Abstract
Perkembangan teknologi digital saat ini menjadi keniscayaan yang harus dihadapi oleh siapa pun, termasuk dalam bidang dakwah. Para pendakwah (muballigh), khususnya di lingkungan Pimpinan Majelis Tablig PP Muhammadiyah, harus dapat mengikuti dan menerapkan perkembangan teknologi digital. Khususnya dalam bidang penyiaran dakwah, diperlukan cara kreatif dan juga inovatif dalam mengemas siaran dakwah, terutama di media online, agar menjadi pilihan tayangan di tengah besarnya arus informasi yang ada di media sosial. Apalagi dalam konteks era 4.0 dan distrupsi, masyarakat virtual mempunyai kekuatan dalam memilih acara yang mereka sukai. Masyarakat urban memiliki waktu terbatas untuk hadir langsung di suatu pengajian. Dengan demikian, keberadaan dakwah Islam yang beredar di media sosial memberikan kemudahan dan manfaat besar bagi penikmat dakwah. Pandemi covid-19 menyebabkan dakwah melalui media sosial, baik Facebook, Twitter, Instagram maupun Youtube. Hal ini membawa angin segar bagi perkembangan dakwah Islam. Terdapat beberapa hal yang dapat ditingkatkan dari pelatihan dakwah virtual di Majelis Tablig PP Muhammadiyah guna menambah skill crew media. Ada tiga program yang akan dilaksanakan, yakni pertama pemahaman manajemen studio dan manajemen pengelolaan alat alat multimedia, kedua tatacara penggunaan alat alat studi camera, pengeditan, manajemen media sosial, dan ketiga pendampingan praktik sumber daya manusia studi tablig digital selama tiga bulan. Hal ini disebabkan pengabdi berpendapat bahwa kesadaran penggunaan manajemen dakwah melalui virtual ini membutuhkan proses panjang sehingga solusi pendampingan pelatihan dan update ilmu tentang tata cara pengambilan gambar dan proses editing video dakwah majelis tablig semakin baik dan menambah jumlah subscriber serta followers media sosial majelis tablig PP Muhammadiyah
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- A. W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progresif, 2015.
- T. Y. Omar, Ilmu Dakwah. Jakarta: Wijaya, 1971.
- W. Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, I. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011.
- E. Craig, Routledge Encyclopedia of Philosophy. London: Routledge, 2005.
- I. Suprabowo, Imam Suprabowo Ustaz Populer di Indonesia, 1st ed. Bogor Jawa Barat: Staini Press, 2020.
- S. Suhatro, “Media Sosial Sebagai Medium Komunikasi Dakwah,” Al-Mishbah, vol. 03, 2017.
- M. Hariyanto, “Memahami Doktrin dan Gerakan Muhammadiyah dalam PerspektifF Dakwah,” pp. 2–4, 2006.
- A. F. Bakti, “Communication and Family Planning In Islam In Indonesia: South Suawesi Muslim Perscaption of a Global Development Program,” 2004.
- H. Muhammad, “Internet Lebih Disukai Sebagai Sarana Belajar Islam,” republika.co.id. https://www.republika.co.id/berita/pvgjz9257/internet-lebih-disukai-sebagai-sarana-belajar-islam.
- F. N. Rahma and Mada Wijaya Kusumah, “Youtube Sebagai Media Dakwah Masa Pandemi Covid-19 (Studi Analisis Konten Dakwah Channel Muslimah Media Center 15-30 Juni 2020),” Dakwah Di Masa Pandemi Covid-19, vol. 19, pp. 41–54, 2020.
- J. Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, I. Jakarta: Kencana, 2011.
References
A. W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progresif, 2015.
T. Y. Omar, Ilmu Dakwah. Jakarta: Wijaya, 1971.
W. Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, I. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011.
E. Craig, Routledge Encyclopedia of Philosophy. London: Routledge, 2005.
I. Suprabowo, Imam Suprabowo Ustaz Populer di Indonesia, 1st ed. Bogor Jawa Barat: Staini Press, 2020.
S. Suhatro, “Media Sosial Sebagai Medium Komunikasi Dakwah,” Al-Mishbah, vol. 03, 2017.
M. Hariyanto, “Memahami Doktrin dan Gerakan Muhammadiyah dalam PerspektifF Dakwah,” pp. 2–4, 2006.
A. F. Bakti, “Communication and Family Planning In Islam In Indonesia: South Suawesi Muslim Perscaption of a Global Development Program,” 2004.
H. Muhammad, “Internet Lebih Disukai Sebagai Sarana Belajar Islam,” republika.co.id. https://www.republika.co.id/berita/pvgjz9257/internet-lebih-disukai-sebagai-sarana-belajar-islam.
F. N. Rahma and Mada Wijaya Kusumah, “Youtube Sebagai Media Dakwah Masa Pandemi Covid-19 (Studi Analisis Konten Dakwah Channel Muslimah Media Center 15-30 Juni 2020),” Dakwah Di Masa Pandemi Covid-19, vol. 19, pp. 41–54, 2020.
J. Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, I. Jakarta: Kencana, 2011.