PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI BATIK BERBASIS TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Corresponding Author(s) : Ramadoni Syahputra
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Abstract
UNECSO telah menobatkan bahwa batik Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda. Salah satu batik unggulan yang cukup terkenal di Indonesia adalah batik Bantul Yogyakarta. Sebagaimana umumnya di Indonesia, industri batik saat ini berstatus pada kelas usaha kecil dan menengah (UKM). Dari sekian banyak UKM batik di Bantul, ada dua UKM yang mempunyai potensi untuk berkembang yaitu UKM Batik Ida Lestari dan UKM Batik Arjo Munir. Kendala kedua UKM ini adalah proses produksi yang masih menggunakan kompor minyak tanah, sementara harga minyak tanah semakin mahal dan terkadang sulit didapat. Oleh karena itu dalam kegiatan pengabdian ini diaplikasikan kompor listrik untuk batik dan untuk suplai daya listrik cadangan digunakan instalasi solar home system. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah memberikan hasil yang sangat bermanfaat bagi UKM Batik Ida Lestari dan UKM Batik Arjo Munir. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah berhasil meningkatkan kapasitas produksi kedua UKM. Produktivitas UKM Batik Ida Lestari meningkat dari rata-rata 200 lembar kain batik menjadi rata-rata 250 lembar per bulan. Demikian juga UKM Batik Arjo Munir, dimana produktivitasnya meningkat dari rata-rata 400 lembar kain batik menjadi rata-rata 450 lembar per bulan. Peningkatan produktivitas ini dibarengi dengan peningkatan laba kotor UKM.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX