PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSYRIF SEBAGAI PENDAMPING KONSELING SEBAYA SEBAGAI UPAYA MENGURANGI BULLYING DI PESANTREN
Corresponding Author(s) : Anisa Dwi Makrufi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Abstract
Program Pengabdian ini bermula dari permasalahan yang terjadi di Pesantren X. Permasalahan tersebut berupa bullying. Santri yang tinggal di pesantren melakukan beberapa perilaku yang merupakan indikator dari Bullying. Musyrif di pesantren belum dibekali teknik mengatasi khusus dalam mengatasi permasalahan. Program pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan keterampilan pendampingan musyrif melalui metode konseling sebaya. Metode yang diterapkan adalah psikoedukasi pendampingan program konseling sebaya pada musyrif, focus group discussion serta role play. Hasil yang dicapai setelah psikoedukasi adalah terjadi peningkatan skor yang signifikan pada angket pengetahuan konseling oleh musyrif yang mengikuti psikoedukasi. Evaluasi dilakukan pada bulan Mei 2020. Evaluasi dilakukan pada saat musyrif sudah melakukan pendampingan psikologis jarak jauh karena faktor situasi (masa pandemi). Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa musyrif melakukan pendampingan psikologi melalui media online. Musyrif juga membentuk konseling sebaya melalui pembelajaran online. Namun tidak berjalan maksimal karena setiap santri berkonsentrasi pada pembelajaran online. Berdasarkan hasil angket didapatkan simpulan bahwa musyrif kesulitan mengobservasi perilaku santri secara langsung sehingga belum dapat disimpulkan progres penurunan perilaku bullying di pesantren.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX