OPTIMALISASI PERAN KKMSB YOGYAKARTA DALAM PROMOSI KULINER MANDAR (ULE’-ULE’) DAN KEARIFAN LOKAL BERBASIS IT MELALUI IHT
Corresponding Author(s) : Muh. Naim Madjid
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2021: 5. Produktivitas dan Daya Saing Industri Pangan
Abstract
Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial, kekeluargaan dan independen, yang bertujuan untuk mempererat persatuan dan kesatuan warga perantauan serta wadah untuk melestarikan nilai-nilai kemandaran dalam pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya dan pembangunan Sulawesi Barat pada khususnya. Kurang optimalnya peran warga KKMSB dalam promosi suku Mandar dan kearifan lokalnya menjadikan Mandar tidak banyak dikenal oleh masyarakat luas, khususnya di Yogyakarta. Di sisi lain, pandemi covid-19 menyebabkan sebagian warga KKMSB yang berlatar belakang wiraswasta seperti gojek dan bisnis kuliner, terkena imbas sehingga pendapatan mereka menurun drastis. Optimalisasi peran warga KKMSB di Yogyakarta menjadi kunci utama mengatasi permasalahan yang muncul. Melalui kegiatan In House Training (IHT) dan Workshop IT, seperti demo masak, pembuatan media Youtube, Instagram, Facebook, dan e-Commerce menjadi alternatif yang sangat tepat dalam mengoptimalkan peran warga KKMSB Yogyakarta untuk mempromosikan kuliner Mandar, Ule-ule yang berasal dari tanaman jewawut ‘Tarreang’ sebagai sumber pangan kaya nutrisi dan promosi kearifan lokal Mandar berbasis IT di era pandemi ini. Warga KKMSB merespon baik kegiatan ini dan sangat antusias. Kegiatan ini menghasilkan sebuah dapur Mandar yang dinamai ‘Laporang Jogja’ (dapur Jogja) sebagai wadah atau ruang maya bagi warga KKMSB Yogyakarta mempromosikan berbagai masakan khas Mandar, kerajinan tangan, dan kearifan lokal lainnya.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX