PEMBERDAYAAN GURU TK DAN KB ‘AISYIYAH DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG PRE-HOSPITAL
Corresponding Author(s) : Fitri Arofiati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Abstract
Kematian biasa terjadi karena ketidakmampuan petugas kesehatan menangani penderita pada fase gawat darurat (golden period). Ketidakmampuan tersebut dapat disebabkan oleh tingkat keparahan, kurang memadainya peralatan, belum adanya sistem terpadu serta tingkat pengetahuan dalam penanggulangan kedaruratan. Bantuan Hidup Dasar (BHD) dapat diajarkan kepada siapapun, masyarakat dapat menemukan korban pertama kali sebelum mendapatkan pertolongan tenaga medis, sehingga tindakan pertolongan yang diberikan masyarakat dapat menentukan tingkat keberhasilan penanganan medis. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang ‘Aiyiyah Kabupaten Bantul membawahi 8 Taman Kanak-kanak (TK) dan 7 Kelompok Bermain (KB) dengan 51 orang guru. Guru TK maupun KB memiliki peran yang strategis dalam kapasitasnya sebagai salah satu change agent. Sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari program umum organisasi, implementasi kerjasama antar amal usaha perlu dilakukan termasuk pelaksanaan pengabdian masyarakat bersama. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kegawatdaruratan jantung pre-hospital dan merupakan pemberdayaan masyarakat berbasis pada Guru TK dan KB. Masyarakat pendidik dilibatkan dalam pencegahan dan penanganan awal fase gawat darurat (golden period) sehingga dapat meningkatkan angka keselamatan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam dua tahapan yaitu pemberian teori secara daring menggunakan media Zoom dan video sebagai bentuk modifikasi pembelajaran tatap muka, dan pelatihan secara langsung dengan memilih perwakilan guru masing-masing sekolah 2 orang dan dibagi dalam 3 grup kecil. Kegiatan dimulai dengan pre-test, pemberian materi meliputi teori dan ketrampilan, serta diakhiri dengan post-test. Sedangkan dalam pelatihan secara langsung diikuti oleh 30 orang perwakilan guru TK dan KB yang dibagi dalam 3 kelompok dengan 3 jenis pelatihan yaitu pelatihan balut bidai, resusitasi jantung paru, dan trasnportasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan partisipan dalam melakukan BHDA secara mandiri.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX