Pelatihan Penyuluhan Dan Pengukuran Indeks Karies Gigi Kepada Kader Kesehatan Dusun Pendul
Corresponding Author(s) : Novitasari Ratna Astuti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Abstract
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi ke-4 dengan jumlah penderita penyakit gigi
dan mulut tertinggi. Masyarakat Dusun Pendul di Bantul memiliki penyakit karies sangat tinggi,
dengan rata-rata DMF-T sebesar 11.34 dan tingkat pengetahuan yang sedang sehingga perlu
upaya pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kegiatan promotif dan preventif, yaitu
pelatihan kader berupa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pengukuran indeks karies.
Pelatihan dilaksanakan dengan pre dan posttest design dengan metode Participatory Learning Action
(PLA). Jumlah kader kesehatan gigi mulut yang dilatih sebanyak 20 orang. Kegiatan pelatihan
berupa penyampaian materi pengetahuan kesehatan gigi mulut, materi ketrampilan melakukan
penyuluhan yang benar, serta materi pengukuran indeks DMF-T. Evaluasi pelatihan dilakukan
dengan pretest dan postest, checklist ketrampilan menyuluh dan mengukur indeks karies gigi
DMF-T. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan nilai rata-rata antara pretest (50,0) dan post
test (80,0) serta nilai rata-rata checklist yang cukup tinggi (75,0). Data tersebut menunjukkan
pelatihan yang diberikan bisa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam
menyuluh dan memeriksa indeks karies gigi. Pelatihan terkait penyuluhan dan pengukuran
indeks karies gigi kader kesehatan gigi mulut Dusun Pendul memberikan dampak positif, yaitu
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam melakukan penyuluhan dan
pengukuran indeks karies gigi DMF-T.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX