Pengkaderan Kelompok Peduli Kesehatan Reproduksi Wanita Sebagai Upaya Deteksi Dini Penyakit Reproduksi
Corresponding Author(s) : Ana Majdawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Abstract
Data Dinas Kesehatan Klaten, kejadian penyakit reproduksi wanita meningkat 3 tahun terakhir di
Klaten, termasuk Kecamatan Bareng Lor, Klaten Utara. Penyebabnya adalah, tingkat pengetahuan yang
kurang, malu konsultasi dan kesadaran berobat yang masih rendah. Kami bekerjasama dengan
Muhammadiyah Bareng Lor untuk memudahkan koordinasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini
meningkatkan pengetahuan dengan ceramah, pelatihan skrining dan pembentukan kelompok peduli
kesehatan reproduksi wanita di wilayah Bareng Lor, Klaten Utara. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu
sosialisasi kesehatan reproduksi wanita dengan ceramah, tanya jawab, pelatihan dan pemilihan kader
berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kader terpilih 8 dari 51 peserta diharapkan dapat memberikan
penyuluhan kepada masyarakat dan menemukan kasus berisiko penyakit reproduksi. Awal kegiatan kader
menemukan 30 kasus wanita dengan resiko penyakit reproduksi dan menindaklanjuti pemeriksaan swab
vagina, pemeriksaan ginekologi dan ultrasonografi. Hasil pemeriksaan ginekologi, semua wanita keputihan
dengan hasil mikrobiologi 7 peserta (24,14%) keputihan normal/fisiologis dan 75,16% keputihan
patologis. Hasil USG ginekologi 24 (80%) peserta normal dengan 5 IUD in situ, kehamilan 2 (6,67%),
dan abnormal 4 (13,33%). Kesimpulan: skrining pemeriksaan kesehatan organ reproduksi secara dini
dapat menemukan kasus serta melakukan tindaklanjut untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan reproduksi dan meningkatkan kunjungan ke pelayanan kesehatan.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX