Pendampingan Usaha Jamur Tiram pada KWT Langgeng Makmur di Desa Jatirejo, Kulonprogo
Corresponding Author(s) : Francy Risvansuna
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Abstract
Permintaan jamur tiram cukup tinggi, yang dapat dilihat dari indikator konsumsi masyarakat Indonesia
untuk produk ini, yaitu 0,197 kg per kapita per tahun (Sarina, 2012). Meningkatkan skala produksi
dengan menyediakan baglog sendiri dan membudidayakan jamur tiram sesuai dengan SAP GOP adalah
tujuan dari layanan masyarakat ini. Tujuan lain adalah pengolahan jamur tiram menjadi produk
makanan untuk meningkatkan nilai jual produk. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dengan
observasi, sosialisasi, implementasi, analisis dan evaluasi, dan pendampingan. Pengamatan dilakukan
untuk meninjau lokasi kumbung budidaya jamur tiram, wawancara pengurus dan anggota KWT di desa
Jatirejo. Berikutnya adalah sosialisasi yang berfungsi menggali lebih dalam tentang masalah yang dialami
KWT dan solusi yang dibutuhkan, sehingga hasil sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anggota KWT.
Lokasi program ini berada di Kelompok Tani Wanita Langgeng Makmur di Desa Jatirejo,Kuluatprogo.
Rangkaian kegiatan program layanan masyarakat yang dilakukan meliputi beberapa tahap: praktik
pembuatan baglog, pengiriman bahan untuk produksi baglog, pembuatan baglog untuk media tanam
untuk budidaya jamur tiram, praktik produk makanan olahan kaki naga dan nugget jamur, evaluasi
dan bantuan. Dari kegiatan ini dihasilkan produk baglog dan produk makanan olahan jamur tiram
sebagai nilai tambah dalam aspek ekonomi untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX