INTENSIFIKASI TOGA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELOMPOK WANITA TANI
Corresponding Author(s) : Innaka Ageng Rineksane Rineksane
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2018: 2. Penguatan Inovasi Teknologi (Pangan, Pertanian, Energi, Transportasi) Bagi Pemerintah Daerah
Abstract
Tanaman obat keluarga menjadi salah satu alternatif tanaman yang dapat dibudidayakan di perkarangan rumah dan dimanfaatkan sebagai sumber obat keluarga maupun tambahan penghasilan apabila dikomersialkan. Jenis-jenis tanaman obat diantaranya temu kunyit, jahe, lengkuas, temu kunci, temu lawak, daun adas, daun kemangi dan daun kenikir. Tanaman obat keluarga juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber mineral maupun vitamin bagi keluarga untuk konsumsi sehari-hari. Kelompok Wanita Tani Sekarwangi dan Pendopo di Desa Kranggan telah memiliki program pemanfaatn lahan pekarangan, namun belum dilakukan penanaman tanaman obat keluarga secara khusus. Intensifikasi tanaman obat keluarga dimaksudkan untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani di Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo. Intensifikasi tanaman obat keluarga atau toga ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan ketrampilan kelompok wanita tani untuk berinovasi dalam budidaya tanaman berkhasiat obat, meningkatkan pengetahuan cara budiaya dan pemeliharaan tanaman berkhasiat obat, meningkatkan penataan pekarangan serta upaya pemanfaatan hasil pekarangan. Metode yang digunakan meilputi penyuluhan, pelatihan, demonstrasi plot dan pendampingan budidaya serta pemeliharaan tanaman obat keluarga. Anggota Kelompok Wanita Tani Sekarwangi dan Pendopo telah memahami jenis, cara budidaya dan kegunaan tanaman obat. Anggota Kelompok Wanita Tani Sekarwangi dan Pendopo juga telah mempraktikan penyiapan lahan, penyediaan bibit tanaman obat, penanaman, pemeliharaan tanaman obat, bahkan mempraktikan penanaman tanaman obat di pekarangan rumah masing-masing.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX