URBAN FARMING BERBASIS ECO-MASJID DI KAMPUNG BRAJAN, TAMANTIRTO, KASIHAN, BANTUL
Corresponding Author(s) : Triyono Triyono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2020: 8. Teknologi Produksi dan Daya Saing Industri Pangan
Abstract
Desa Tamantirto merupakan kawasan suburban di pinggiran Kota Yogyakarta yang tumbuh pesat seiring
berkembangnya industri, jasa pendidikan, dan perumahan. Berkembangnya jumlah penduduk tentu
berdampak pada peningkatan jumlah kebutuhan pangan yang ada di wilayah tersebut. Salah satu
solusinya adalah menerapkan pertanian perkotaan. Masjid Baitunnafi yang terletak di Kampung Brajan
Tamantirto Kasihan Bantul merupakan salah satu masjid yang memiliki luas kurang lebih 1.500 meter
persegi. Sekitar 500 meter persegi merupakan lahan kosong yang belum dimanfaatkan. Kondisi ini terjadi
karena minimnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan
masjid yang bersih dan produktif. Berdasarkan analisis situasi tersebut, maka kegiatan pengabdian
masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sasaran dalam
mengelola lingkungan secara sehat dan produkstif melalui kegiatan urban farming. Adapun metode
pelaksanaannya meliputi koordinasi, penyuluhan/pengajian tentang pemanfaatan lahan untuk budidaya
sayur dan ikan sebagai sumber pangan sehat keluarga, pelatihan budidaya sayur dan demonstrasi tentang
teknologi pembuatan kolam terpal untuk budi daya lele. Masyarakat sasaran adalah jamaah masjid yang
sangat antusias mengikuti beberapa tahap kegiatan tersebut. Kegiatan urban farming telah mampu
mengatasi permasalahan lingkungan sekaligus menambah persediaan pangan dan gizi sehat jamaah dan
masyarakat.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX