Inisiasi Sekolah Siaga Bencana Pada SD Muhammadiyah Ngluwar
Corresponding Author(s) : Willis Diana
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2022: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Abstract
Sekolah siaga bencana tidak hanya terpaku pada unsur kesiapsiagaan, melainkan juga meliputi upaya-upaya mengembangkan pengetahuan secara inovatif untuk mencapai pembudayaan keselamatan, keamanan, dan ketahanan bagi seluruh warga sekolah terhadap bencana. Agar siswa dapat memahami bencana secara baik dan utuh, pendidikan kebencanaan di sekolah harus diintegrasikan ke dalam beberapa mata pelajaran. SD Muhammadiyah Ngluwar merupakan sekolah dasar yang terletak di daerah Cabeyan Bligo Ngluwar Kab. Magelang, dengan jumlah siswa 378 (siswa laki-laki 209 dan siswa perempuan 169) dan jumlah rombongan belajar 17 rombangan belajar. Sebagai lembaga pendidikan, SD Muhammadiyah Ngluwar bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan agar siswa dapat mengembangkan potensinya dan membangun budaya, termasuk budaya siaga bencana. Menurut Peta Risiko Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Cabeyan Bligo Ngluwar sangat rentan terhadap risiko angin ribut, banjir lahar dingin Merapi, dan gempa bumi. Pengetahuan para tenaga pendidik terhadap penanggulangan bencana tentang sikap/tindakan, kebijakan sekolah, perencanaan kesiapsiagaan, dan mobilisasi sumber daya masih perlu ditingkatkan. Masalah mitra ini dapat diatasi melalui pendampingan dan pelatihan di sekolah siaga bencana atau satuan pendidikan bencana. Tim pelaksana dan pakar terkait memberikan dukungan dan pelatihan. Pada pengabdian masyarakat tahap awal ini akan dilakukan pelatihan kesiapsiagaan terhadap siswa kelas V, dan mendeskripsikan kemampuan awal dari warga sekolah terhadap kesiapsiagaan terhadap bencana dengan melakukan survei. Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa dan guru terhadap potensi bencana pada tingkat tinggi, panduan dan kebijakan sekolah pada tingkat rendanh, dan rencana tanggap darurat dan pengerahan sumberdaya pada tingkat sedang. Program berkelanjutan untuk mempersiapan sekolah Siaga bencana perlu dilanjutkan ditahun tahun ke depan. Pada tahun mendatang akan dipersiapkan ketersediaan dokumen kebijakan sekolah dan atribut kesiapan sekolah, termasuk informasi bencana dan mitigasinya, jalur evakuasi, dan titik kumpul
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- . BNPB, 2015, Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2015-2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta
- . Pereznieto, P. and J. H. Harding (2013), Investing in Youth in International Development Policy: Making the case, London, Overseas Development Institute (ODI).
- . Qoriandani, M., Pambudi, D.I., 2020, Implementasi Sekolah Siaga Bencana Pada SD Unggulan Aisyiyah Bantul, Elementary School 7 (2), 247-253.
- . Peek, L. 2008. Children and Disasters: Understanding Vulnerability, Developing Capacities, and Promoting Resilience — An Introduction. http://www.jstor.org/stable/10.7721/chilyoutenvi.18.1.0001 diakses pada 20 Desember 2018.
- . Ozmen & Fatma. (2006). The Level of Preparedness of The Schools for Disasters from The Aspect of The School Principals. Disaster Prevention and Management, 15 (3), 383-395.
- . Kemendikbud. Sekolah Kita. 2020; Available from: http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/30571e59-2df5-e011-880e-8d9abfa7a725
- . BPBD, 2020, https://bpbd.magelangkab.go.id/home/detail/kejadian-bencana-di-kabupaten-magelang-periode-1-18-desember-2020/554), diakses 20 Desember 2021, pukul 19.00
- . Febriyantoko, D., 2018, Pengembangan Sekolah Siaga Bencana Ditinjau Dari Kemampuan Orientasi Dan Mobilitasi Pada Jalur Evakuasi Bencana Studi Kasus Mtslb/A Yaketunis Yogyakarta, Jurnal Lintas Ruang 6(1), 5-11
- . Lesmana, C., Purborini, N. (2015). Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah dalam Menghadapi Bencana di Kabupaten Magelang. Jurnal Teknik Sipil, 11 (1), 1- 7
- . Honesti, L., Djali, N. (2012). Pendidikan Kebencanaan di Sekolah-sekolah di Indonesia Berdasarkan Beberapa Sudut Pandang Disiplin Ilmu Pengetahuan. Jurnal Momentum, 12 (1), 51-55.
References
. BNPB, 2015, Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2015-2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta
. Pereznieto, P. and J. H. Harding (2013), Investing in Youth in International Development Policy: Making the case, London, Overseas Development Institute (ODI).
. Qoriandani, M., Pambudi, D.I., 2020, Implementasi Sekolah Siaga Bencana Pada SD Unggulan Aisyiyah Bantul, Elementary School 7 (2), 247-253.
. Peek, L. 2008. Children and Disasters: Understanding Vulnerability, Developing Capacities, and Promoting Resilience — An Introduction. http://www.jstor.org/stable/10.7721/chilyoutenvi.18.1.0001 diakses pada 20 Desember 2018.
. Ozmen & Fatma. (2006). The Level of Preparedness of The Schools for Disasters from The Aspect of The School Principals. Disaster Prevention and Management, 15 (3), 383-395.
. Kemendikbud. Sekolah Kita. 2020; Available from: http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/30571e59-2df5-e011-880e-8d9abfa7a725
. BPBD, 2020, https://bpbd.magelangkab.go.id/home/detail/kejadian-bencana-di-kabupaten-magelang-periode-1-18-desember-2020/554), diakses 20 Desember 2021, pukul 19.00
. Febriyantoko, D., 2018, Pengembangan Sekolah Siaga Bencana Ditinjau Dari Kemampuan Orientasi Dan Mobilitasi Pada Jalur Evakuasi Bencana Studi Kasus Mtslb/A Yaketunis Yogyakarta, Jurnal Lintas Ruang 6(1), 5-11
. Lesmana, C., Purborini, N. (2015). Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah dalam Menghadapi Bencana di Kabupaten Magelang. Jurnal Teknik Sipil, 11 (1), 1- 7
. Honesti, L., Djali, N. (2012). Pendidikan Kebencanaan di Sekolah-sekolah di Indonesia Berdasarkan Beberapa Sudut Pandang Disiplin Ilmu Pengetahuan. Jurnal Momentum, 12 (1), 51-55.