Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Sumber Pangan dan Obat di Dusun Bleberan Banaran Galur Kulon Progo
Corresponding Author(s) : Salmah Orbayinah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Abstract
Kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak secara ekonomi bagi banyak warga. Banyak kepala keluarga yang dirumahkan, demikian juga banyak ibu-ibu yang di rumah tanpa ada aktifitas yang bisa meningkatkan keadaan ekonomi keluarga. Berdasarkan hal tersebut, maka dirasa penting untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan lahan keluarga yang masih belum optimal. Upaya pemanfaatan lahan dengan berbagai sumberdaya lokal dengan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam seperti sayuran-sayuran, rempah-rempah, buah-buahan serta tanaman obat menjadi ide yang menarik. Pada lahan pekarangan yang sempit dan tidak terlalu luas, menanam dengan sistem hidroponik dapat menjadi salah satu alternatif untuk dilakukan. Budidaya tanaman melalui sistem hidroponik membutuhkan pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan yang melibatkan Kelompok Wanita Tani di Dusun Bleberan Banaran Galur Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan pelatihan tentang bagaimana cara bercocok tanam melalui sistem hidroponik. Kegiatan pelatihan hidroponik dilakukan pada hari Jumat, 18 Februari 2022 dengan peserta yang hadir terdiri dari ibu-ibu Kelompok Wanita Tani Dusun Bleberan Banaran Galur Kulon Progo. Dalam kegiatan pelatihan tersebut, disampaikan proses terkait penyemaian bibit sampai pada pindah tanam. Dengan adanya pelatihan ini, dapat menambah ilmu pengetahuan terkait hidroponik dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- (1) Lingga, P. (2011) Hidroponik, bercocok tanam tanpa tanah. XXXII. Jakarta: Penebar Swadaya
- (2) Soleh AN, Krisbianti B, Fahira JA, Wulandari T. Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Untuk Budidaya Tanaman Sayuran Sebagai Penyedia Pangan Di Masa Pandemi COVID-19 Di Desa Panjunan RT 012 Rw 002 Kec. Petarukan, Kab. Pemalang. 2020;
- (3) Suhartini SH, Savitri S, Ariani M, Syawal R. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan pekarangan Sebagai Penyediaan Pangan Rumah Tangga Pada Masa Pandemi COVID-19. 2021;
- (4) Purwasih R, Evelda, Agustina F, Pranoto YS. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya sayuran Secara Hidroponik Di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. J Ilm Pengabdi Kpd Masy. 2019;5:195–201.
- (5) Izzuddin A. Wirausaha Santri Berbasis Budidaya Tanaman Hidroponik. 2016;16. Mulasari SA. Penerapan Teknologi Tepat Guna (Penanaman Hidroponik Menggunakan Media Tanam) Bagi Masyarakat Sosrowijayan Yogyakarta. J Pemberdaya. 2018;2:425–30.
- (6) Mulasari SA. Penerapan Teknologi Tepat Guna (Penanaman Hidroponik Menggunakan Media Tanam) Bagi Masyarakat Sosrowijayan Yogyakarta. J Pemberdaya. 2018;2:425–30).
References
(1) Lingga, P. (2011) Hidroponik, bercocok tanam tanpa tanah. XXXII. Jakarta: Penebar Swadaya
(2) Soleh AN, Krisbianti B, Fahira JA, Wulandari T. Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Untuk Budidaya Tanaman Sayuran Sebagai Penyedia Pangan Di Masa Pandemi COVID-19 Di Desa Panjunan RT 012 Rw 002 Kec. Petarukan, Kab. Pemalang. 2020;
(3) Suhartini SH, Savitri S, Ariani M, Syawal R. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan pekarangan Sebagai Penyediaan Pangan Rumah Tangga Pada Masa Pandemi COVID-19. 2021;
(4) Purwasih R, Evelda, Agustina F, Pranoto YS. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya sayuran Secara Hidroponik Di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. J Ilm Pengabdi Kpd Masy. 2019;5:195–201.
(5) Izzuddin A. Wirausaha Santri Berbasis Budidaya Tanaman Hidroponik. 2016;16. Mulasari SA. Penerapan Teknologi Tepat Guna (Penanaman Hidroponik Menggunakan Media Tanam) Bagi Masyarakat Sosrowijayan Yogyakarta. J Pemberdaya. 2018;2:425–30.
(6) Mulasari SA. Penerapan Teknologi Tepat Guna (Penanaman Hidroponik Menggunakan Media Tanam) Bagi Masyarakat Sosrowijayan Yogyakarta. J Pemberdaya. 2018;2:425–30).