Fluorising Ibu-Ibu Aisyiah PRA Pendowoharjo Sleman Dimasa Pandemi dengan Budi daya Anggrek
Corresponding Author(s) : Yusrini Pasril
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2022: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Abstract
Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia dalam waktu panjang saat ini memberikan berbagai dampak yang luas bagi masyarakat salah satunya adalah psikososial dikarenakan pada masa pandemi aktifitas ibu-ibu rumah tangga semakin terbatas dikarenakan pengurangan kegiatan luar rumah dan dapat menurunkan motivasi dan produktifitas dalam berkegiatan rumah tangga Budi daya tanaman anggrek dapat menjadi alternatif kegiatan karena dapat memanfaatkan lahan di rumah tangga masing-masing serta sarana relatif murah dan mudah didapat di lingkungan sekitar. Untuk meningkatkan kebahagiaan dan Kesehatan mental akibat situasi pandemic. Metode pelaksanaan dengan mendatangkan narasumber atau pelaku budi daya anggrek berpengalaman. Penyediaan contoh tanaman dan bibit anggrek, penyediaan tempat yang mudah diakses di lingkungan mereka. Evaluasi pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dilakukan dengan melihat hasil mengerjakan soal pre-test dan post-test untuk mengevaluasi pemahaman Ibu-ibu dalam mengikuti pelatihan. Pada akhirnya diharapkan pelatihan ini apabila diterapkan dapat meningkatkan nilai flourishing ibu-ibu peserta pelatihan selama pandemi
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Kemensos R.I. (2020). Atasi Dampak Pandemi, Kemensos Perkuat Layanan Psikososial https://kemensos.go.id/atasi-dampak-pandemi-kemensos-perkuat-layanan-psikososial
- Aditiani. 2006. Penggunaan Pupuk Majemuk dan Bahan Organik Kompleks sebagai Media Pertumbuhan Anggrek Dendrobium secara In-Vitro dan Aklimatisasinya. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor;
- Aditya. 2009. Budi daya Tanaman Anggrek; Pengelolaan Pembibitan Anggrek di PT Ekakarya Graha Flora Bogor, Fakultas Pertanian IPB
- Diener, E., Wirtz, D., Tov, W., Kim-Prieto, C., Choi, D. won, Oishi, S., & Biswas-Diener, R. (2010). New well-being measures: Short scales to assess flourishing and positive and negative feelings. Social Indicators Research, 97(2), 143–156. https://doi.org/10.1007/s11205-009-9493-y.
- Fatmawati, A.A. dan Susianti. 2004. Aklimatisasi Tanaman Anggrek Dendrobium dengan Pemberian beberapa Konsentrasi Larutan Pupuk dan beberapa Media Tanam. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang.
- Fowers, B. J. (2012). An Aristotelian framework for the human good. Journal of Theoretical and Philosophical Psychology, 32(1), 10–23. https://doi.org/10.1037/a0025820.
- Fowers, B. J., Laurenceau, J. P., Penfield, R. D., Cohen, L. M., Lang, S. F., Owenz, M. B., & Pasipandoya, E. (2016). Enhancing relationship quality measurement: The development of the relationship flourishing scale. Journal of Family Psychology, 30(8), 997–1007. https://doi.org/10.1037/fam0000263.
- Fowers, B. J., & Owenz, M. B. (2010). A Eudaimonic Theory of Marital Quality. Journal of Family Theory & Review, 2(4), 334–352. https://doi.org/10.1111/j.1756- 2589.2010.00065.x.
- Huppert, F. A., & So, T. T. C. (2009). What Percentage Of People in Europe are Flourishing and what are characterises them? Briefing Document for the OECD/ISQLS meeting “measuring subjective well-being: an oppurtunity for NSOs?”
- Huppert, F. A., & So, T. T. C. (2013). Flourishing Across Europe: Application of a New Conceptual Framework for Defining Well-Being. Social Indicators Research, 110(3), 837– 861. https://doi.org/10.1007/s11205-011-9966-7.
- Sekarini, A., Hidayah, N., & Hayati, E. N. (2020). Konsep Dasar Flourishing Dalam Psikologi Positif. Psycho Idea, 18(2), 124-134.
- Seligman, M. E. P. (2002). Positive Feeling and Positive Character. Authentic Happiness, 3–14.
- Seligman, M. E. P. (2013). Beyond Authentic Happiness: Menciptakan Kebahagiaan Sempurna dengan Psikologi Positif. Mizan Pustaka.
- Keyes, C. L. M. (2002). The Mental Health Continuum : From Languishing to Flourishing in Life *. Journal of Health and Social Research, 43(2), 207–222. https://doi.org/10.2307/3090197.
- Ryff, C. D., & Singer, B. (2000). Interpersonal Flourishing : A Positive Health Agenda for the New Millennium. Personality and Social Psychology Review, 4(1), 30–44.
References
Kemensos R.I. (2020). Atasi Dampak Pandemi, Kemensos Perkuat Layanan Psikososial https://kemensos.go.id/atasi-dampak-pandemi-kemensos-perkuat-layanan-psikososial
Aditiani. 2006. Penggunaan Pupuk Majemuk dan Bahan Organik Kompleks sebagai Media Pertumbuhan Anggrek Dendrobium secara In-Vitro dan Aklimatisasinya. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor;
Aditya. 2009. Budi daya Tanaman Anggrek; Pengelolaan Pembibitan Anggrek di PT Ekakarya Graha Flora Bogor, Fakultas Pertanian IPB
Diener, E., Wirtz, D., Tov, W., Kim-Prieto, C., Choi, D. won, Oishi, S., & Biswas-Diener, R. (2010). New well-being measures: Short scales to assess flourishing and positive and negative feelings. Social Indicators Research, 97(2), 143–156. https://doi.org/10.1007/s11205-009-9493-y.
Fatmawati, A.A. dan Susianti. 2004. Aklimatisasi Tanaman Anggrek Dendrobium dengan Pemberian beberapa Konsentrasi Larutan Pupuk dan beberapa Media Tanam. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang.
Fowers, B. J. (2012). An Aristotelian framework for the human good. Journal of Theoretical and Philosophical Psychology, 32(1), 10–23. https://doi.org/10.1037/a0025820.
Fowers, B. J., Laurenceau, J. P., Penfield, R. D., Cohen, L. M., Lang, S. F., Owenz, M. B., & Pasipandoya, E. (2016). Enhancing relationship quality measurement: The development of the relationship flourishing scale. Journal of Family Psychology, 30(8), 997–1007. https://doi.org/10.1037/fam0000263.
Fowers, B. J., & Owenz, M. B. (2010). A Eudaimonic Theory of Marital Quality. Journal of Family Theory & Review, 2(4), 334–352. https://doi.org/10.1111/j.1756- 2589.2010.00065.x.
Huppert, F. A., & So, T. T. C. (2009). What Percentage Of People in Europe are Flourishing and what are characterises them? Briefing Document for the OECD/ISQLS meeting “measuring subjective well-being: an oppurtunity for NSOs?”
Huppert, F. A., & So, T. T. C. (2013). Flourishing Across Europe: Application of a New Conceptual Framework for Defining Well-Being. Social Indicators Research, 110(3), 837– 861. https://doi.org/10.1007/s11205-011-9966-7.
Sekarini, A., Hidayah, N., & Hayati, E. N. (2020). Konsep Dasar Flourishing Dalam Psikologi Positif. Psycho Idea, 18(2), 124-134.
Seligman, M. E. P. (2002). Positive Feeling and Positive Character. Authentic Happiness, 3–14.
Seligman, M. E. P. (2013). Beyond Authentic Happiness: Menciptakan Kebahagiaan Sempurna dengan Psikologi Positif. Mizan Pustaka.
Keyes, C. L. M. (2002). The Mental Health Continuum : From Languishing to Flourishing in Life *. Journal of Health and Social Research, 43(2), 207–222. https://doi.org/10.2307/3090197.
Ryff, C. D., & Singer, B. (2000). Interpersonal Flourishing : A Positive Health Agenda for the New Millennium. Personality and Social Psychology Review, 4(1), 30–44.