Penguatan Kapasitas Pengelolaan Hasil Pertanian Melalui Kelembagaan Pada Kelompok Tani Ngudi Makmur Bantul
Corresponding Author(s) : Alni Rahmawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Abstract
Desa Ngudi Makmur Samiran Parangtritis merupakan salah satu sentra produksi bawang merah di
Indonesia. Proses tata kelola yang efisien akan memberikan kelayakan harga yang diterima petani atas
harga di tingkat eceran. Tengkulak dan pedagang besar menguasai tata niaga bawang merah, sehingga
farmer’s sharerelatif kecil dibanding dengan pedagang pengumpul. Para pedagang umumnya memiliki
gudang penyimpanan sehingga pada saat harga jatuh di musim panen raya masih dapat dikendalikan
dengan memanfaatkan gudang tersebut. Petani terpaksa melepas bawang merah dengan harga yang
ditentukan pedagang karena tidak memiliki gudang. Kelompok tani belum memiliki lembaga yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya secara terpadu, sehingga perlu mendirikan koperasi
sebagai wadah untuk kemandirian kelompok, pengembangan dan pengelolaan hasil pertanian. Program
ini bertujuan untuk mewujudkan pemberdayaan petani melalui pengembangan kelembagaan ekonomi
petani dalam bentuk Koperasi Produsen. Metode yang digunakan dalam penguatan kelembagaan
ekonomi petani dalam bentuk pendampingan (edukasi, focus group discussion, coaching dan mentoring)
yang menjadi bagian dari proses pendirian koperasi produsen. Hasil dan implikasi dari pendampingan
ini adalah proses pendirian kelembagaan ekonomi petani sampai ke notaris dalam bentuk koperasi
produsen yang berorientasi usaha agrobisnis dan agroindustri yang mewadahi penyelenggaraan pasar
lelang dan penyedia saprodi bagi petani sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok tani
Ngudi Makmur, Samiran, Parangtritis, Bantul.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX