Peran dan Kontribusi Modal Sosial Islam dalam Mewujudkan Keberhasilan Usaha Mustahik di Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Maqâshid Al-Syarî’ah

Abstract

ke bawah di Yogyakarta untuk dapat meningkatkan pendapatannya. Di sisi lain, usaha informal memiliki keterbatasan seperti tidak teroraganisasi, pengetahuan serta pendidikan pelaku usaha yang rendah membuat sulit untuk mengembangkan usahanya. Keterbatasan yang dimiliki sektor usaha informal berimbas pada ketahanan bisnis dalam menghadapi krisis ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan kontribusi modal sosial Islam (ukhuwwah) serta mengukur keberhasilan pelaku usaha mustahik perspektif maqâshid al-syarî'ah dalam program pemberdayaan Warung Beres. Penelitian ini adalah kualitatif studi kasus yang dianalisa dengan metode data collection, reduction, display, conclusion drawing & verification. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ukhuwwah yang diterapkan anggota Warung Beres melalui indikator jejaring, kepercayaan, timbal balik, konflik dan takwa memengaruhi hubungan antar sesama anggota Warung Beres serta dapat membangun hubungan dengan konsumen. Hal tersebut dapat membantu mempertahankan usahanya baik sebelum dan pada masa Covid-19. Menerapkan nilai-nilai ukhuwwah melalui pemberdayaan yang dilakukan membuat usaha anggota Warung Beres berorientasi pada kemaslahatan yang menjadi inti dari tujuan (maqâshid al-syarî'ah) sehingga dapat menghantarkan keuntungan dan keberkahan dunia dan akhirat (falah).