Pengembangan Potensi Wisata Air Terjun Segerenjeng, Desa Semangkung, Banjarnegara
Corresponding Author(s) : Tri Wahyono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Abstract
Desa Semangkung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara yang memiliki potensi wisata alam curug atau air terjun Segerenjeng. Kondisi objek wisata Air Terjun Segerenjeng yang tidak terawat dan akses menuju lokasi yang sangat sulit sehingga kurang diminati oleh wisatawan atau pengunjung. Akses jalan menuju Desa Semangkung juga kurang memadai karena sering terjadi longsor sehingga dapat menutup jalan. Pada program pengabdian ini, kegiatan yang dilakukan yaitu pengembangan akses jalan menuju objek wisata Curug Segerenjeng dan pengembangan profil serta pemasaran objek wisata secara online, melalui Youtube, Facebook, dan Instagram. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan program pengabdian, yaitu observasi, forum group discussion, wawancara bersama warga, dan diskusi dengan warga sekitar secara langsung untuk mengetahui potensi dan pengembangan objek wisata Curug Segerenjeng. Melalui program pengabdian tersebut, diharapkan potensi objek wisata alam yang ada di Desa Semangkung tersebut dapat dikenal sebagai salah satau alternatif tujuan wisata sehingga berpotensi dapat meningkatkan pendapatan desa. Pengembangan potensi objek wisata Curug Segerenjeng juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan perekonomian desa sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- S. Purwanto, L. Syaufina, and A. Gunawan, “Kajian potensi dan daya dukung Taman Wisata Alam Bukit Kelam untuk strategi pengembangan ekowisata,” J. Pengelolaan Sumberd. Alam dan Lingkung. (Journal Nat. Resour. Environ. Manag., vol. 4, no. 2, p. 119, 2014.
- I. Firawan, G. N. Fredi, and I. B. Suryawan, “Potensi daya tarik Wisata Air Terjun Nungnung sebagai daya tarik wisata alam,” J. Destin. Pariwisata ISSN, vol. 2338, p. 8811, 2016.
- F. Zakaria and R. Suprihardjo, “Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan,” J. Tek. ITS, vol. 3, no. 2, pp. C245–C249, 2014.
- D. Abdillah, “Pengembangan wisata bahari di pesisir pantai Teluk Lampung,” J. Destin. Kepariwisataan Indones. Vol, vol. 1, no. 1, pp. 45–66, 2016.
- A. Nurdianti, S. Ningsih, and S. Sustri, “Potensi Pengembangan Wisata Alam di Habitat Maleo (Macrocephalon maleo) Taman Nasional Lore Lindu Bidang Pengelolaan Wilayah (BPW) I Saluki Kec. Gumbasa Kab. Sigi,” J. War. Rimba, vol. 1, no. 1, 2013.
- H. A. Munawi and M. M. Ilham, “Analisa Faktor Pengembangan Wisata Bendung Gerak Waru Turi Kabupaten Kediri,” in Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin, 2018, vol. 1, pp. 81–85.
- Y. Ferdinan, “Pengembangan wisata alam berbasis ekowisata dalam perspektif pelayanan publik (studi pada disparbud kabupaten nganjuk).” Brawijaya University, 2015.
- H. A. Devy and R. B. Soemanto, “Pengembangan obyek dan daya tarik wisata alam sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten Karanganyar,” J. Sosiol. dilema, vol. 32, no. 1, pp. 34–44, 2017.
- A. Shobirin, “Potensi Dan Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo Di Kabupaten Karanganyar,” 2016.
- P. Suryani, I. D. Jatiningsih, and E. S. Putra, “PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BENDUNG MISTERIUS SEBAGAI OBJEK WISATA,” J. Pariwisata PaRAMA Panorama, Recreat. Accomodation, Merch. Accessbility, vol. 2, no. 1, pp. 39–48, 2021.
References
S. Purwanto, L. Syaufina, and A. Gunawan, “Kajian potensi dan daya dukung Taman Wisata Alam Bukit Kelam untuk strategi pengembangan ekowisata,” J. Pengelolaan Sumberd. Alam dan Lingkung. (Journal Nat. Resour. Environ. Manag., vol. 4, no. 2, p. 119, 2014.
I. Firawan, G. N. Fredi, and I. B. Suryawan, “Potensi daya tarik Wisata Air Terjun Nungnung sebagai daya tarik wisata alam,” J. Destin. Pariwisata ISSN, vol. 2338, p. 8811, 2016.
F. Zakaria and R. Suprihardjo, “Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan,” J. Tek. ITS, vol. 3, no. 2, pp. C245–C249, 2014.
D. Abdillah, “Pengembangan wisata bahari di pesisir pantai Teluk Lampung,” J. Destin. Kepariwisataan Indones. Vol, vol. 1, no. 1, pp. 45–66, 2016.
A. Nurdianti, S. Ningsih, and S. Sustri, “Potensi Pengembangan Wisata Alam di Habitat Maleo (Macrocephalon maleo) Taman Nasional Lore Lindu Bidang Pengelolaan Wilayah (BPW) I Saluki Kec. Gumbasa Kab. Sigi,” J. War. Rimba, vol. 1, no. 1, 2013.
H. A. Munawi and M. M. Ilham, “Analisa Faktor Pengembangan Wisata Bendung Gerak Waru Turi Kabupaten Kediri,” in Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin, 2018, vol. 1, pp. 81–85.
Y. Ferdinan, “Pengembangan wisata alam berbasis ekowisata dalam perspektif pelayanan publik (studi pada disparbud kabupaten nganjuk).” Brawijaya University, 2015.
H. A. Devy and R. B. Soemanto, “Pengembangan obyek dan daya tarik wisata alam sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten Karanganyar,” J. Sosiol. dilema, vol. 32, no. 1, pp. 34–44, 2017.
A. Shobirin, “Potensi Dan Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo Di Kabupaten Karanganyar,” 2016.
P. Suryani, I. D. Jatiningsih, and E. S. Putra, “PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BENDUNG MISTERIUS SEBAGAI OBJEK WISATA,” J. Pariwisata PaRAMA Panorama, Recreat. Accomodation, Merch. Accessbility, vol. 2, no. 1, pp. 39–48, 2021.