Modelling Komunikasi Interpersonal “Ibu Sahabat Remaja” dalam Literasi Kesehatan Reproduksi
Corresponding Author(s) : Tri Hastuti Nur Rochimah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Abstract
Remaja banyak menghadapi masalah kesehatan reproduksi. Ibu merupakan agen penting dalam keluarga dalam mengedukasi, mendiskusikan dan konseling isu kesehatan reproduksi. Keluarga merupakan tempat strategis yang bagi remaja untuk mendapatkan informasi dan pembelajaran tentang kesehatan reproduksi. Namun para ibu belum memiliki ketrampilan cara penyampaian pesan yang sesuai dengan kharakteristik remaja. Orangtua perlu mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal. Metode komunikasi yang dikembangkan adalah keterbukaan dan saling percaya antara anak dengan orangtua. Tujuan dari program untuk mengembangkan peran ibu sebagai sahabat bagi remaja yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal dalam upaya peningkatan kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu brainstorming, ceramah dan diskusi partisipatif. Peserta terlibat aktif dalam seluruh kegiatan, berbagi pengalaman tentang pengalaman berkomunikasi dengan remaja mengenai kesehatan reproduksi. Hasil dari program ini yaitu terlatihnya ibu-ibu dan remaja di 5 desa di kecamatan Gamping kabupaten Sleman, tentang kesehatan reproduksi dan kompetensi komunikasi interpersonal. Orangtua dan remaja memiliki pemahaman yang sama pentingnya keterbukaan dalam membicarakan masalah kesehatan reproduksi yang selama ini dianggap tabu. Orangtua harus memiliki waktu untuk membincang masalah kesehatan reproduksi sehingga remaja tidak lari ke media social dengan informasi yang tidak komprehensif. Peserta pelatihan bersedia menjadi agen untuk melakukan edukasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi dalam keluarga dan komunitasnya.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX