PENINGKATAN PENGETAHUAN CUCI HIDUNG PADA TENAGA KESEHATAN
Corresponding Author(s) : Rizka Fakhriani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Abstract
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang saat ini dikenal dengan nama coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan isu penting dalam dunia kesehatan pada tahun ini. COVID-19 saat ini menjadi pandemik global termasuk di Indonesia. Hidung dan mulut merupakan tempat masuk virus COVID-19 karena infeksi ini terutama ditularkan melalui inhalasi atau kontak dengan droplet. Mukosa hidung merupakan area yang rentan bagi virus Corona untuk berkoloni karena pembuluh darah yang melimpah, kelenjar musinous dan kelenjar serosa yang menciptakan lingkungan yang lembab. Ekspresi Angiotensin Converting Enzyme-2 (ACE2) ditemukan dilapisan basal epitel skuamosa nonkeratinizing pada mukosa hidung, menunjukkan bahwa coronavirus dapat menginfeksi sel mukosa hidung jika lapisan basal terpapar karena kerusakan barrier mukosa. Kerusakan epitel respiratori, karena infeksi coronavirus dapat terjadi meskipun tanpa gejala klinis, oleh karena itu, penting untuk melindungi saluran napas atas dan mukosa. Cuci hidung direkomendasikan sebagai pencegahan tambahan non-farmakologis untuk membersihakn antigen, mediator inflamasi, mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk diseminasi informasi dan peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan tentang pentingnya menjaga kesehatan hidung dengan cuci hidung di Puskesmas Ngemplak 1, Sleman, DIY. Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka langsung sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Kegiatan dimulai dengan pre test kemudian sesi pemaparan materi dan sesi praktik cuci hidung. Kegiatan diakhiri dengan post test untuk mengukur keberhasilan kegiatan dan tingkat pengetahuan peserta. Kegiatan diikuti oleh 23 tenaga kesehatan Puskesmas Ngemplak 1 yang mengikuti kegiatan secara penuh dari awal sampai dengan kegiatan selesai. Terdapat peningkatan nilai post test di bandingkan dengan nilai pre test (100%). Kesimpulan: terdapat peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan tentang pentingnya menjaga kesehatan hidung dengan cuci hidung.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX