MITIGASI BENCANA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Corresponding Author(s) : As’at Pujianto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2021: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Abstract
Indonesia merupakan negara yang terletak pada zona sabuk busur vulkanik, dan terdapat 129 Gunung berapi aktif. Disamping itu Indonesia terletak pada pertemuan antara tiga lempeng, yaitu Lempeng Eur-Asia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Kondisi tersebut mengakibatkan Indonesia rawan bencana gempa, erupsi gunung berapi, dan dinamika hidrometeorologi. Dampak yang dirasakan dapat berupa jatuhnya korban jiwa, kerugian material, maupun rusaknya/hancurnya infrastruktur dan fasilitas vital lainnya. Mengingat dampak tersebut, maka pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai bencana alam dan bagaimana upaya yang harus dilakukan bila terjadi bencana alam perlu dilakukan edukasi sejak dini. Peristiwa bencana alam geologi memerlukan manajemen resiko penanggulangan bencana baik sebelum, pada saat bencana maupun pasca bencana. Mitigasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana dan termasuk dalam tahap awal manajemen bencana alam. Kegiatan memberikan informasi bencana dan mitigasinya menjadi salah satu tanggung jawab kita sebagai akademisi yang mengetahui tentang masalah tersebut kepada masyarakat yang awam, salah satu sasarannya yaitu anak usia dini atau siswa sekolah dasar. Luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas masyarakat khususnya siswa sekolah dasar dalam memahami sejak dini pentingnya mitigasi bencana dengan harapan mengurangi atau meminimalisir kerugian akibat bencana geologi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan simulasi beberapa kejadian bencana geologi, pengenalan tas siaga bencana termasuk pengenalan mengenai Pandemi Covid-19.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX