Pembinaan Desa Ngawen, Klaten Sebagai Desa Sadar Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Corresponding Author(s) : Ivanna Beru Brahmana
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Abstract
Latar belakang: Sekitar 500.000 kanker serviks terdeteksi setiap tahun sebagai kasus baru, dan sekitar
274.000 wanita meninggal karenanya. Survei Riskesdas 2007 tentang distribusi kanker di Indonesia,
Jawa Tengah merupakan propinsi ranking tertinggi kanker (23,6%) dengan kanker serviks menduduki
peringkat tertinggi. Klaten, salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan prevalensi kanker serviks cukup
tinggi. Kasus IVA positif ditemukan di Puskesmas Klaten Tengah, Ngawen, Manisrenggo, Bayat, dan
Tulung. Tujuan: meningkatkan pengetahuan masyarakat wilayah Puskesmas Ngawen tentang kanker
serviks. Metode: ceramah, diskusi dan tanya jawab, pembentukan kelompok sadar deteksi dini kanker
serviks, dan pelatihan IVA pada tenaga kesehatan. Pemeriksaan IVA diikuti 23 peserta. Hasil dan
implikasi: Hasil post test peserta meningkat daripada pretest, nilai di atas 5 sebanyak 95,65%. Skor tenaga
kesehatan 1x pelatihan 80-90 dan setelahnya 100. Positif IVA ada 4 orang (17,39%): 2 orang IVA
positif dan 2 orang IVA meragukan (+/-). Hasil IVA disampaikan langsung kepada peserta, yang IVA
positif dianjurkan melakukan pemeriksaan lanjutan (Pap Smear). Luaran pengabdian berupa video
dengan materi: 1. Diskusi dan tanya jawab tentang kanker serviks, pencegahan, pemeriksaan dan
pengobatannya; 2. Pelatihan pemeriksaan IVA bagi tenaga kesehatan. Simpulan: deteksi dini kanker
serviks dapat dilakukan dengan IVA, mudah, murah, dan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di
puskesmas.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX