Penguatan Daya Saing Badan Usaha Milik Desa Di Kabupaten Bogor Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Melalui Identifikasi Analisis SWOT
Corresponding Author(s) : Herman Herman
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2019: 4. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa
Abstract
Meski sudah banyak regulasi terkait upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan desa,
ternyata kesadaran aparatur desa di Kabupaten Bogor untuk mendirikan lembaga keuangan mikro
maupun BUMDesa masih kurang, padahal berbagai upaya pemerintah pusat maupun daerah yang
bertujuan agar ekonomi dapat berkembang dan mandiri, tapi belum juga dimaksimalkan. Apalagi dalam
UU No 6/2014 tentang Penggunaan Dana Desa itu sudah berjalan tiga tahun, tapi penggunaanya
oleh desa di Kabupaten Bogor lebih terfokus pada fisik, tapi ke pemberdayaan masyarakatnya kurang.
Tujuan dari kegiatan pendampingan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) Badan Usaha
Milik Desa (BumDesa) mendapatkan pelatihan dan pendampingan aspek bisnis dan tata kelola yang
pada akhirnya BUMDesa memiliki kemampuan organisasi yang profesional dan dapat memiliki daya
saing diera revolusi industri 4.0. Metode yang digunakan untuk menentukan model dan kebutuhan
pelatihan dan pendampingan maka terlebih dahulu dilakukan analisis, analisis yang digunakan adalah
menggunakan analisis SWOT. Analisis menunjukkan para pengurus BUMDesa memerlukan
pendampingan berupa pelatihan dan pendidikan, model pendampingan yang tepat adalah
pendampingan melalui Klinik dan Sekolah BUMDesa. Universitas Pakuan telah melakukan
pendampingan melalui Klinik dan Sekolah BUMDesa yang telah didirikan dan hasilnya beberapa
BUMDesa telah memiliki tata kelola yang baik.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX