APLIKASI GREEN ENERGY DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI BATIK TULIS BANTUL
Corresponding Author(s) : Ramadoni Syahputra
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2018: 2. Penguatan Inovasi Teknologi (Pangan, Pertanian, Energi, Transportasi) Bagi Pemerintah Daerah
Abstract
Batik merupakan kain yang motif dan pewarnaannya dibuat menggunakan teknik tradisional dengan
memanfaatkan lilin. Badan dunia UNESCO telah menetapkan batik Indonesia sebagai warisan
kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi. Oleh karena itu menjadi tanggungjawab seluruh
komponen bangsa untuk melestarikan batik, diantaranya dengan memperkuat industri batik. Salah
satu industri batik unggulan di Indonesia adalah industri batik Bantul Yogyakarta. Sebagaimana
umumnya di Indonesia, industri batik Bantul juga berstatus kelas usaha kecil dan menengah (UKM).
Dari puluhan UKM batik di kabupaten Bantul, dua UKM yang mempunyai potensi untuk berkembang
yaitu UKM Batik Ida Lestari dan UKM Batik Arjo Munir. Kendala kedua UKM ini adalah proses
produksi yang masih menggunakan kompor minyak tanah, sementara harga minyak tanah semakin
mahal dan terkadang sulit didapat. Persoalan lain adalah sering putusnya aliran listrik PLN. Kedua
persoalan ini cukup mengganggu UKM batik sehingga menghambat proses produksi. Oleh karena
itu dalam kegiatan pengabdian ini diaplikasikan green technology berupa kompor batik listrik dan
instalasi solar home system 400W untuk suplai daya listrik. Aplikasi green technology tersebut telah
membuahkan hasil yang sangat bermanfaat. Penggunaan kompor batik listrik mampu menekan
biaya produksi hingga 75%. Pemanfaatan solar home system sangat membantu terutama sebagai
sumber listrik untuk pompa air dan lampu dalam proses pelepasan lilin (pelorodan) yang
membutuhkan banyak air. Aplikasi teknologi ini menjadikan UKM batik mengurangi ketergantungan
kepada catu daya listrik PLN. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama setahun ini telah
berhasil membantu meningkatkan kapasitas produksi kedua UKM. Produktivitas UKM Batik Ida
Lestari meningkat dari rata-rata 200 menjadi 250 lembar kain batik per bulan. Demikian juga UKM
Batik Arjo Munir, dimana produktivitasnya meningkat dari rata-rata 400 menjadi 450 lembar kain
batik per bulan. Peningkatan produktivitas ini dibarengi dengan peningkatan laba kotor UKM sebesar
20%.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX