EDUKASI PANGAN LOKAL BERBASIS KARBOHIDRAT ALTERNATIF DI DESA TANJUNG DAN SAWAHAN
Corresponding Author(s) : Mojiono Mojiono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2020: 8. Teknologi Produksi dan Daya Saing Industri Pangan
Abstract
Pandemi menyebabkan terhambatnya aliran distribusi pangan dan mengancam pasokan pangan di
berbagai wilayah. Akibatnya, kondisi ini mengancam ketersediaan pangan. Oleh karena itu, sumber
karbohidrat alternatif di Indonesia perlu dieksplorasi untuk mendukung tercapainya ketahanan pangan,
terutama selama pandemik covid-19 berlangsung. Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk memberikan
edukasi pangan lokal berbahan karbohidrat alternatif, yaitu koyah di Desa Tanjung Kecamatan Kertosono
dan nasi singkong di Desa Sawahan Kecamatan Lengkong. Keduanya berlokasi di Kabupaten Nganjuk,
Provinsi Jawa Timur. Metode edukasi adalah penyuluhan secara door-to-door ke 5 keluarga di tiap desa
sasaran yang terdiri dari (1) penyampaian materi singkat mengenai ketahanan pangan dan pangan lokal,
(2) penjelasan metode pembuatan produk, dan (3) evaluasi kegiatan via kuesioner. Kegiatan abdimas ini
menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya ketahanan
pangan dan pangan lokal, mengingat 60% responden belum memahami peran strategis pangan lokal
dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Secara umum, responden memanfaatkan singkong sebagai
sumber karbohidrat nonberas, ketela rambat, dan jagung. Melalui kegiatan abdimas ini, peningkatan
pemahaman masyarakat mengenai ketahanan pangan dan pentingnya pangan lokal perlu diupayakan, baik
melalui kegiatan penyuluhan maupun pelatihan.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX