Pengembangan Karakter Anak Melalui Cerita Islami
Corresponding Author(s) : Andi Wirantaka
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat,
2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Abstract
Pendidikan karakter merupakan pendidikan softskill yang penting untuk menjamin anak didik mendapatkan pendidikan nilai disamping pendidikan ilmu melalui hardskill. Cerita islami merupakan salah satu metode pendidikan karakter yang bisa diaplikasikan untuk meningkatkan karakter peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi cerita islami mampu meningkatkan kualitas dan karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimental. Treatment dari penelitian ini adalah pengaplikasian cerita Islami kepada peserta didik yaitu siswa sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) yang ada di Yogyakarta. Hasil penelitian ini menyimpulkankan bahwa ada perbedaan antara nilai karakter anak sebelum dan sesudah treatment dengan angka p-value 0.00 lebih rendah dari sig. 0.05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa cerita islami mampu meningkatkan kualitas karakter peserta didik. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa cerita islami terbukti efektif digunakan untuk meningkatkan karakter peserta didik dan dapat digunakan dalam meningkatkan karakter peserta didik di satuan pendidikan yang lain.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Beland, K. (Ed.) (2003). Eleven principles sourcebook. Washington DC: Character Education Partnership.
- Berkowitz, M.W. (1997). The complete moral person: Anatomy and formation. In J.M. Dubois (Ed.), Moral issues in
- Creswell, J. W. (2011). Controversies in mixed methods research. The Sage handbook of qualitative research, 4, 269-284.
- Fauzi, Z. A. (2016). Pengembangan Cerita Anak Berwawasan Budi Pekerti bagi Pendidikan Karakter. , 2(1), 77-81.
- Fitriani, F. (2018). PENINGKATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI CERITA ISLAMI. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak (JIPA), 3(4).
- Habsari, Z. (2017). Dongeng sebagai pembentuk karakter anak. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 1(1), 21-29.
- Lickona, T. (1991). Educating for character. New York: Bantam.
- Majid, M (2003) Penerapan Emotional Development dalam Pendidikan Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak , 4 (5).
- psychology: Personalist contributions to selected problems (pp.11–41). Lanham, MD: University Press of America.
- Soelistyarini, T. D. (2011). Cerita Anak dan Pembentukan Karakter. Lokakarya Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Sastra Anak, 22.
References
Beland, K. (Ed.) (2003). Eleven principles sourcebook. Washington DC: Character Education Partnership.
Berkowitz, M.W. (1997). The complete moral person: Anatomy and formation. In J.M. Dubois (Ed.), Moral issues in
Creswell, J. W. (2011). Controversies in mixed methods research. The Sage handbook of qualitative research, 4, 269-284.
Fauzi, Z. A. (2016). Pengembangan Cerita Anak Berwawasan Budi Pekerti bagi Pendidikan Karakter. , 2(1), 77-81.
Fitriani, F. (2018). PENINGKATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI CERITA ISLAMI. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak (JIPA), 3(4).
Habsari, Z. (2017). Dongeng sebagai pembentuk karakter anak. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 1(1), 21-29.
Lickona, T. (1991). Educating for character. New York: Bantam.
Majid, M (2003) Penerapan Emotional Development dalam Pendidikan Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak , 4 (5).
psychology: Personalist contributions to selected problems (pp.11–41). Lanham, MD: University Press of America.
Soelistyarini, T. D. (2011). Cerita Anak dan Pembentukan Karakter. Lokakarya Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Sastra Anak, 22.