Pengaruh Kemampuan Kognitif Terhadap Pilihan Sektor Pekerjaan di Indonesia

Authors

  • Nauval Najib Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Devina Agustin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Riska Fitria Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Keywords:

Kemampuan kognitif, Sektor pekerjaan, Indonesia

Abstract

Kemampuan kognitif menjadi salah satu faktor penentu atas berkualitasnya sumber daya manusia yang unggul. Tingkat kemampuan kognitif sendiri masih menjadi perhatian utama di Indonesia, negara ini menempati urutan 10 dari rata-rata tingkat kemampuan kognitif negara-negara di Asia. Di Indonesia, tingkat kemampuan kognitif dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan pilihan sektor pekerjaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kemampuan kognitif terhadap pilihan sektor pekerjaan di Indonesia yang mencakup sektor formal dan sektor informal. Dengan menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) putaran kelima tahun 2014, penelitian ini menggunakan metode regresi multinomial logit dikarenakan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari dua pilihan. Variabel dependen yang digunakan adalah sektor pekerjaan di Indonesia yang mencakup wirausaha, sektor formal, dan pertanian. Sedangkan variabel independen utama adalah kemampuan kognitif yang diukur dengan persentase jawaban benar yang dicapai sampel sebanyak 9695 responden usia 15 sampai 49 tahun pada tes Raven. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan kognitif berpengaruh dan signifikan terhadap pilihan sektor pekerjaan di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa seseorang dengan keterampilan kognitif yang tinggi akan cenderung memilih untuk bekerja di sektor formal.

References

Arenius, P., and M. Minniti. (2005). Perceptual Variables and Nascent Entrepreneurship. Small Business Economics, 24(3), 233-247.

Fillion, L. J. (1994). Ten Steps to Entrepreneurial Teaching. Journal of Small Business and Entrepreneurship, 11(3), 68-78.

Gallaway, J. H., & Bernasek, A. (2002). Gender ans Informal Sector Employment In Indonesia. Journal of Economic Issues, 36(2), 313-321.

Gong, X., & Van Soest, A. H. O. (2002). Wage differentials and mobility in the urban labour market: A panel data analysis for Mexico. Labour Economics, 9(4), 513-529.

Gustina, L., Ayu Utami, D., & Wicaksono, P. (2020). The Role of Cognitive Skills, Non-Cognitive Skills, and Internet Use on Entrepreneurs’ Success in Indonesia. Jurnal Economia, 16(1), 130-142.

Hanushek, E. A. (2013). Economic growth in developing countries: The role of human capital. Economics of Education Review, 37(1), 204-212.

Irwin, L. G., Siddiqi, A., & Hertzman, C. (2007). Early child development: A powerful equalizer. World Health Organization’s.

Kaplan, R. M., & Saccuzzo, D. P. (2012). Psychological testing principles, application and issue. (6th Edition). Wadsworth.

Lerman, K. (2013). Analysis: An Introduction. In: Michelucci, P. (eds) Handbook of Human Computation. Springer, New York, NY.

Maulana, F. (2019). Pendidikan Kewirausahaan dalam Islam. Juurnal Pendidikan islam, 2(1), 30-44.

Mubyarto. (1989). Pengantar ekonomi pertanian (Edisi ke 3). PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Nawawi, F. A., Alfira, Z. N., & Anneja, A. S. (2022). Faktor Penyebab Ketidaktertarikan Generasi Muda Pada Sektor Pertanian Serta Penanganannya. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial, 1, 585-593.

Olaniyan, D. A., & Okemakinde, T. (2008). Human capital theory: Implications for educational development. Pakistan Journal of Social Sciences, 5(5), 479-483.

Palczynska, M., & Swist, K. (2018). Personality, cognitive skills and life outcomes: evidence from the Polish follow-up study to PIAAC. Assessments in Education, 6(2), 2-23.

Prayudhani, O. (2019). Kemampuan Kognitif-Nonkognitif Dan Labor Market Outcomes: Studi Empiris Menggunakan Data Ifls 2014. Jurnal Ketenagakerjaan, 14(2), 98-111.

Ragazou, K., Passas, I., Garefalakis, A., Kourgiantakis, M., & Xanthos, G. (2022). Youth’s Entrepreneurial Intention: A Multinomial Logistic Regression Analysis of the Factors Influencing Greek HEI Students in Time of Crisis. Sustainability, 14(20), 2-19.

Romer, P. M. (1990). Endogenous technological change. Journal of Political Economy, 98(5), 71-102.

Strauss, J., Witoelar, F., & Sikoki, B. (2016). User’s guide for the Indonesia family life survey, wave 5. RAND Corporation.

Todaro, M. (2000). Economic Development. (7th Edition). Addison Wesley Inc. England.

Wulandari, D. S. (2020). Pengaruh Faktor Personal, Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Masyarakat Terhadap Minat Wirausaha pada Masyarakat Usia Produktif di Ponorogo. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.

Yudissanta, A., & Ratna M. (2012). Analisis Pemakaian Kemoterapi pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien di Rumah Sakit “X” Surabaya). Jurnal Sains dan Seni Its, 1(1), 112-117.

Yuwono, S., & Partini. (2008). Pengaruh Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Tumbuhnya Minat Berwirausaha, Jurnal Penelitian Humaniora, 9(2), 119-27.

Published

2024-02-26

How to Cite

Najib, N. ., Agustin, D. ., & Fitria, . R. (2024). Pengaruh Kemampuan Kognitif Terhadap Pilihan Sektor Pekerjaan di Indonesia. HIMIE Economics Research and Olympiad (HERO), 2(1). Retrieved from https://prosiding.umy.ac.id/hero/index.php/hero/article/view/53