Pengaruh abu sekam nano terhadap umur simpan bibit kentang (Solanum Tuberosum L.) dan keterbawaan penyakit hawar daun (Phytophthora Infestans (Mont.) de Bary)

Authors

  • An Nuurul Hakim Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Taufiq Hidayat Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Nafi Ananda Utama Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Keywords:

Phytophthora infestans, Abu sekam padi, nano, kentang

Abstract

Phytophthora infestans merupakan patogen penyebab munculnya penyakit hawar daun pada tanaman kentang. Pemberian konsentrasi abu sekam Nano secara foliar diharapkan mampu menekan keberadaan P. infestans ketika penyimpanan dan pengujian kecambah. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan 4 perlakuan: Tanpa Abu Sekam Nano, Konsentrasi 0,2%, Konsentrasi 0,4%, dan Konsentrasi 0,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian abu sekam nano berpengaruh nyata terhadap tingkat keberadaan P. infestans dan kadar air umbi saat penyimpanan. Pemberian abu sekam Nano tidak berpengaruh nyata terhadap kekerasan, susut bobot, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar dan bobot kering. Pemberian abu sekam nano 0,6% menunjukkan hasil paling efektif dalam menekan keberadaan P. infestans dengan hasil rata-rata persentase sebesar 0% dan uji kadar air umbi sebesar 84,6% di akhir masa simpan.

 

Downloads

Published

2024-05-21

How to Cite

Hakim, A. N., Hidayat, T., & Utama, N. A. (2024). Pengaruh abu sekam nano terhadap umur simpan bibit kentang (Solanum Tuberosum L.) dan keterbawaan penyakit hawar daun (Phytophthora Infestans (Mont.) de Bary). Prodising Seminar Nasional Kedaulatan Pertanian, 1(1), 372–381. Retrieved from https://prosiding.umy.ac.id/semnas-datan/index.php/dt/article/view/34