Pengaruh MAP dalam mempertahankan kualitas fresh cut pada buah salak (Salacca edulis)

Authors

  • Indira Prabasari Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Nafi Akhlisa Fiqri Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Sukuriyati Susilo Dewi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Keywords:

Salak, freshcut, MAP, hot water treatment, gas argon

Abstract

Penelitian ini untuk mengkaji kemampuan Modified Atmosphere Packaging (MAP) dan heat treatment yang paling efektif dalam mempertahankan kualitas pada fresh cut buah salak. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen UMY pada bulan Februari 2021. Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimental dengan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu MAP dengan 73,70% gas argon dan hot water treatment dengan suhu 40ºC selama 10 menit (P1), hot water treatment dengan suhu 40ºC selama 10 menit (P2), MAP dengan 73,70% gas argon (P3), dan tanpa perlakuan (P4). Semua perlakuan disimpan dengan suhu 15ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan MAP dengan gas argon 73,70% ditambah hot water treatment 40ºC selama 10 menit belum dapat menekan susut bobot, total asam tertitrasi, total senyawa fenol, gula reduksi tetapi dapat mempertahankan kualitas fresh cut buah salak pondoh sampai hari ke-6 penyimpanan.

Downloads

Published

2024-05-24

How to Cite

Prabasari, I., Fiqri, N. A., & Dewi, S. S. (2024). Pengaruh MAP dalam mempertahankan kualitas fresh cut pada buah salak (Salacca edulis). Prodising Seminar Nasional Kedaulatan Pertanian, 1(1), 215–222. Retrieved from https://prosiding.umy.ac.id/semnas-datan/index.php/dt/article/view/19