Substitusi media perbanyakan krisan secara in vitro menggunakan pupuk organik cair, air kelapa dan kulit pisang
Keywords:
Chrysanthemum, Kulit Pisang Ambon, Kultur in VitroAbstract
Krisan merupakan komoditas tanaman hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Permintaan untuk tanaman krisan belum sebanding dengan ketersediaan krisan itu sendiri. Salah satu alternatif perbanyakan tanaman yang dapat dilakukan yaitu dengan perbanyakan tanaman dengan metode kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan kulit pisang Ambon pada media pupuk organik cair dan air kelapa, serta mendapatkan konsentrasi ektrak kulit pisang yang paling efektif untuk media multiplikasi eksplan krisan secara in vitro. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2019 di Laboratorium Kultur In Vitro, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen faktor tunggal dengan 8 perlakuan dengan 3 ulangan dan 3 sampel sehingga terdapat 72 unit yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang diujikan yaitu tunas krisan dengan media POC dan Air Kelapa dengan penambahan kulit pisang dalam 50 g/l dan 100 g/l; kulit pisang luar 50g/l dan 100 g/l; dan kulit pisang gabungan 50 g/l dan 100 g/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media penambahan kulit pisang dengan konsentrasi 100 g/l pada media POC dan air kelapa memberikan hasil jumlah daun tertinggi yaitu 5,78 helai.
Downloads
Published
How to Cite
Conference Proceedings Volume
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.