Perencanaan vegetasi kawasan budidaya lebah Trigona sebagai sarana agroedutourism di kabupaten Gunungkidul

Abstract

Pusat Pelatihan dan Budidaya Lanceng Gunungkidul merupakan kawasan budidaya sekaligus agroedutourism lebah Trigona yang terletak di Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Peran vegetasi dibutuhkan sebagai sumber pakan lebah sekaligus pendukung edukasi dan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi jenis dan fungsi vegetasi, serta merencanakan konsep vegetasi di Pusat Pelatihan dan Budidaya Lanceng Gunungkidul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dilaksanakan dengan metode survei yang dianalisis secara deskriptif dan spasial. Analisis dilakukan dengan mendiskripsikan dan mengevaluasi fungsivegetasisebagai sumber pakan lebah serta fungsi arsitekturnya. Hasil penelitianmenunjukkanbahwa terdapat 58 jenis tanaman, yang terdiri dari penghasil nektar dan polen, penghasil nektar, penghasil polen, penghasil resin dan tanaman bukan sumber pakan, dengan habitus meliputi pohon, semak dan tanaman merambat.Perencanaan vegetasi yang dilakukan meliputi vegetasi eksisting yang dipertahankan, penambahan vegetasi, serta vegetasi yang direlokasi. Penambahan jenis tanaman meliputi tanaman bunga, tanaman buah dan tanaman peneduh. Peletakan tanaman disesuaikan dengan fungsi, tanaman pohon untuk peneduh, semak untuk dinding dan visual, serta tanaman merambat untuk pergola. Peletakan tanaman juga disesuaikan dengan zonasi lokasi, yaitu tanaman koleksi pada zona training, tanamanbuah dan peneduh pada zona edu-park budidaya dan tanaman bunga pada zona wisata taman bunga. Setiap zona ditempati tanaman sumber nektar, polen dan resin. Perencanaan vegetasi ini diharapkan dapat menjadi referensi pengembangan Pusat Pelatihan dan Budidaya Lanceng Gunungkidul sebagai kawasan agroedutourism.